Tindakan Main Hakim Sendiri Yang Dilakukan Bersama-Sama dan Mengakibatkan Hilangnya Nyawa Seseorang (Studi Kasus Polres Kabupaten Malang)

Unauthorized Persecution Done Jointly and Causing Death (A Case Study in Sub-Regional Police Department of the Regency of Malang)

Authors

  • Darrell Putra Halim Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
  • Setiawan Noerdajasakti Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
  • Solehuddin Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

Abstract

Abstract

This research studies the case of unauthorized persecution done jointly and causing the death of a person in the Regency of Malang, Tumpukrenteng village, Turen. This research topic departed from the highest cases of unauthorized persecution in the area. The proscription of unauthorized persecution, however, is specified in Article 170 of the Criminal Code, while the case causing the death of a person is in Article 170 paragraph 2 of the Criminal Code. Furthermore, police have introduced the stages of the report and the report-making in case of criminal conduct or violations. This indicates that some articles governing violations of social orders and the incidence of criminal cases are irrelevant in the case of unauthorized persecution collectively done by people and causing death. This research employed empirical-juridical methods and criminological-juridical approaches. Data involved primary and secondary materials, garnered from interviews and library research, and analyzed based on descriptive-qualitative methods explaining that the data were analyzed based on the contextual theory.

Keywords: Death, Jointly, Unauthorized Persecution

 

Abstrak

Pada penelitian ini penulis akan mengangkat permasalahan terkait tindakan main hakim sendiri yang dilakukan bersama-sama dan mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang di daerah Kabupaten Malang. Penelitian ini berfokus pada kasus main hakim sendiri yang dilakukan bersama-sama dan mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang di desa Tumpukrenteng, Turen, Kabupaten Malang. Pilihan tema tersebut dilandasi oleh Kabupaten Malang dinobatkan sebagai provinsi dengan jumlah tertinggi atas tindakan main hakim sendiri yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang diantara Provinsi Malang Raya lainnya. Aturan tentang larangan Tindakan main hakim sendiri secara tidak langsung telah diejawantahkan dalam pasal 170 KUHP, dan yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang diatur dalam pasal 170 ayat 2 KUHP. Terlepas dari itu kepolisian sendiri telah melakukan sosialisasi mengenai tahap-tahap pelaporan serta pembuatan laporan apabila terjadi kejatan atau penggaran. Maka dari itu terdapat ketimpangan pasal yang sudah mengatur mengenai kejahatan terhadap ketertiban umum dengan tingginya angka kejahatan terhadap ketertiban umum yakni tindakan main hakim sendiri yang dilakukan secara bersama- sama dan sampai menghilangkan nyawa seseorang. Jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris dengan pendekatan yuridis kriminologis. Sumber data yang digunakan yaitu data primer yang didukung oleh data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi kepustakaan. Teknik analisis data melalui deskriptif kualitatif dengan menjelaskaskan data primer yang didapat serta dianalis menggunakan teori yang berkaitan dengan permasalahan tersebut.

Kata Kunci: Bersama-sama, Hilangnya Nyawa Seseorang, Main Hakim Sendiri

Published

2024-03-22

How to Cite

Halim, D. P., Noerdajasakti, S., & Solehuddin. (2024). Tindakan Main Hakim Sendiri Yang Dilakukan Bersama-Sama dan Mengakibatkan Hilangnya Nyawa Seseorang (Studi Kasus Polres Kabupaten Malang): Unauthorized Persecution Done Jointly and Causing Death (A Case Study in Sub-Regional Police Department of the Regency of Malang). Brawijaya Law Student Journal. Retrieved from http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/5814

Issue

Section

Articles