PENGARUH KESALAHAN PENULISAN KOMPARISI TERHADAP SUATU AKTA AUTENTIK NOTARIS DITINJAU DARI HUKUM PEMBUKTIAN

Authors

  • Kitria Ine Damayanti

Abstract

Abstract
Development of legal relations in society, the need for legal services that can protect the interests of the community in the form of evidence in the Deed of authentic increasing, because in the Deed of authentic contained all the elements of evidence, determine the rights and obligations, ensure legal certainty, and is expected to prevent a dispute, PPAT as the Notary Deed authentic authority to make on the basis of the desire or the will of the parties. Under the Civil Code, a deed so authentic it must be made according to the form and manner determined by the Act. Komparisi is one of the most important part in making authentic deed which contains Identity, skills and authority to act, and the position of the parties, as stipulated in Law No. 2 of 2014. Writing komparisi requires understanding, prudence and thoroughness, as komparisi decisive the validity of a deed. This is true, but in the world practice there are errors that must           be faced Notary, one of which is a typing error in komparisi. Komparisi writing errors may occur due to lack precisely apply the provisions stipulated in the Act, and from the evidence by the parties. Komparisi writing error can be attempted to be fixed for mandatory repairs to be done, because in principle what is contained in the Deed of authentic must be true. Based on the authors conducted a study to raise the issue as to whether writing errors komparisi can affect the value of the deed strength in terms of the basic rules of evidence, and what form that effort should be made if an error occurs writing komparisi. This research to be used by normative and being followed by the law and the case through systimatic aggreement. Based on the results of this research is that errors can be expressed writing komparisi wrong if based on the evidence. Error writing komparisi Notary deed that is not attempted repair may affect the deed and the parties in the deed. In terms of value the power of the deed, if repaired correctly then the value of the strength of evidence is perfect, and if repaired but one of the value of the strength of evidence is not perfect, pursuant to section 41 UUJN and 1869 of the Civil Code. Efforts to do if an error occurs writing komparisi is to make improvements through Renvooi under article 48 paragraph 2 UUJN or through Erratum under article 51 paragraph 2 and 3 UUJN. Komparisi writing error correction must be made according to the procedure determined by the events of the Act, so that the value of the power of the deed can be used as evidence that a strong and binding, and not degraded.

Key words: authentic, komparisi, proof
Abstrak
Akta autentik terkandung seluruh unsur alat bukti, menentukan hak dan kewajiban, menjamin kepastian hukum, sekaligus diharapkan dapat mencegah timbulnya suatu sengketa. Notaris selaku PPAT berwenang membuat Akta autentik atas dasar keinginan atau kehendak para pihak. Berdasarkan KUH Perdata, suatu akta agar autentik harus dibuat dalam bentuk dan tata cara yang ditentukan oleh Undang-Undang. Komparisi salah satu bagian terpenting dalam pembuatan Akta autentik yang memuat keterangan Identitas mencakup kecakapan dan kewenangan, serta Kedudukan bertindak dari para pihak yang diatur dalam UU Nomor 2 Tahun 2014. Penulisan komparisi memerlukan pemahaman, kehati-hatian, dan kecermatan, karena komparisilah yang menentukan sah atau tidaknya suatu akta. Hal tersebut benar  tetapi dalam dunia praktek masih ada terjadinya kesalahan yang harus dihadapi Notaris, salah satunya yaitu kesalahan penulisan komparisi. Kesalahan penulisan komparisi dapat terjadi karena kurang tepatnya menerapkan ketentuan yang diatur di dalam Undang-Undang beserta bukti-bukti oleh para pihak. Kesalahan penulisan komparisi selama dapat diupayakan untuk diperbaiki wajib untuk dilakukan perbaikan, karena pada asasnya apa yang tertuang di dalam Akta autentik haruslah benar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kesalahan penulisan komparisi terhadap nilai kekuatan Akta notariil ditinjau dari hukum pembuktian, dan untuk mengetahui dan menganalisis upaya yang harus dilakukan Notaris apabila terjadi kesalahan dalam penulisan komparisi akta.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif, dengan pendekatan konsep, perundang-undangan, dan kasus melalui penyajian secara sistematik. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kesalahan penulisan komparisi dapat dinyatakan salah apabila didasari adanya pembuktian. Kesalahan penulisan komparisi Akta Notariil yang tidak diupayakan perbaikan dapat berpengaruh terhadap akta tersebut dan para pihak didalam akta. Di segi nilai kekuatan akta, jika diperbaiki dengan benar maka nilai kekuatan pembuktian bersifat sempurna dan jika diperbaiki tapi salah maka nilai kekuatan pembuktian bersifat tidak sempurna, berdasarkan pasal 41 UUJN dan 1869 KUH Perdata. Upaya yang dapat dilakukan bilamana terjadi kesalahan penulisan komparisi adalah dengan cara melakukan perbaikan, melalui Renvooi menurut ketentuan pasal 48 ayat 2 UUJN atau melalui Ralat menurut ketentuan pasal 51 ayat 2 dan 3 UUJN. Perbaikan kesalahan penulisan komparisi harus dibuat sesuai tata acara yang telah ditentukan oleh Undang-Undang sehingga nilai kekuatan akta dapat dijadikan alat bukti yang kuat dan mengikat, serta tidak terdegradasi.

Kata kunci: autentik, komparisi, pembuktian

Downloads

Published

2016-03-18

How to Cite

Damayanti, K. I. (2016). PENGARUH KESALAHAN PENULISAN KOMPARISI TERHADAP SUATU AKTA AUTENTIK NOTARIS DITINJAU DARI HUKUM PEMBUKTIAN. Brawijaya Law Student Journal. Retrieved from http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/1547