HAK WASIAT WAJIBAH BAGI ANAK ANGKAT YANG TIDAK DIANGKAT MELALUI PENETAPAN PENGADILAN

Authors

  • Febry Larasati

Abstract

Febry Larasati, Siti Hamidah, Fitri Hidayat

Fakultas Hukum, Universitas Brawijaya

e-mail: febry.larasati@yahoo.co.id

ABSTRAK

Pada jurnal ini mengangkat permasalahan hak waris anak angkat yang tidak diangkat melalui penetapan pengadilan dengan menggunakan wasiat wajibah. Yang salah satu contoh kasusnya terdapat pada putusan Pengadilan Agama Kabupaten Malang Nomor. 0915/Pdt.G/2015/PA.Kab.Mlg, dimana penggugat yang merupakan anak angkat mengajukan gugatan waris dikarenakan ia merasa dirugikan karena tidak dipenuhi hak warisnya, padahal sesuai fakta ia merupakan ahli waris pengganti dari orang tua angkatnya. Pengajuan gugatan tersebut merupkan gugatan kumulasi dengan dalil-dalil pokoknya yakni gugatan pembagian harta warisan dan permohonan menetapkan Penggugat sebagai anak angkat. Namun, pada fakta persidangan hakim tidak menerima gugatan dengan pertimbangan anak angkat tersebut tidak memiliki legal standing karena hanya diangkat melalui adat saja belum ditetapkan di pengadilan dan hakim juga mempertimbangkan bahwa gugatan waris tersebut tidak bisa dikumulasikan.Pada penelitian ini juga penulis menemukan putusan sebagai pembanding yakni putusan Pengadilan Tinggi Agama Palembang Nomor. 35/Pdt.G/2018/PTA.Plg yang mana pada putusan ini ada anak angkat yang menerima wasiat wajibah meskipun anak agkat tersebut juga diangkat hanya melalui adat saja, dan pada dasarnya anak angkat ini juga tidak disebutkan didalam posita penggugat maupun posita jawaban tergugat. Namun, hakim tetap menetapkan bahwa anak angkat tersebut berhak menerima wasiat wajibah dari orang tua angkatnya dengan jumlah tidak lebih dari 1/3 bagian.Untuk menjawab pertanyaan tersebut, metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Hukum Yuridis Normatif, penelitian ini dilakukan dengan mengkaji Putusan Pengadilan Agama. Menggunakan Jenis data Primer dan Sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum secara sistematis sesuai dengan urutannya yang kemudian dikelompokkan mulai dari Undang-undang, Peratusan Pemerintah kemudian aturan dibawahnya, lalu putusan terkait yang diperoleh dari web resmi pemerintah.

Kata Kunci : Wasiat Wajibah, Anak Angkat

 

ABSTRACT

This research investigates an issue regarding will held by a child not officially adopted before court regarding wajibah will. The case was recorded in Religious Court of the Regency of Malang Number 0915/Pdt.G/2015/PA.Kab.Mlg, where a plaintiff, a grown adopted child, petitioned for the case of inheritance since this person felt that he/she did not get his/her right to the inheritance, while it was believed that he/she was eligible as an heir replacing the position of his/her adopting parents. This lawsuit asserts that this person is eligible to be an adopted child. However, the lawsuit was rejected since the judges saw that his/her adoption was not done before court but according to adat law, and this situation made the person concerned have no legal standing. Moreover, this lawsuit was deemed not eligible for cumulating. This research also considers the Decision of High Religious Court of Palembang Number 35/Pdt.G/2018/PTA.Plg as a comparison. This decision implies that another child with similar case was still eligible to receive inheritance despite the fact that this child was not adopted before court, and this child’s name was not also mentioned either in the plaintiff’s Fundamentum Petendi (basis of claim) or in the defendant’s responses. Despite this condition, the judges declared that the child concerned had the right to wajibah will from his/her adopting parents, where the heir received not more than 1/3 of the inheritance. This research employed normative juridical method intended to study the Decision issued by Religious Court. Including primary and secondary data, this research collected legal materials systematically in order, consisting of laws, government regulations, other lower regulations, and related regulations obtained from official government websites, all of which were grouped accordingly.

Keywords: wajibah will, adopted child

Published

2021-06-18

How to Cite

Larasati, F. (2021). HAK WASIAT WAJIBAH BAGI ANAK ANGKAT YANG TIDAK DIANGKAT MELALUI PENETAPAN PENGADILAN. Brawijaya Law Student Journal. Retrieved from http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/4253

Issue

Section

Articles