KEWAJIBAN KEPEMILIKAN IZIN PEMANFAATAN RUANG SEMPADAN JARINGAN IRIGASI SALURAN PEMBUANG KOBONG DI DESA CIMOHONG KABUPATEN BREBES BAGI PT DAEHAN DAN PT SUMBER MASANDA JAYA (Studi Pelaksanaan Pasal 22 ayat (1) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumaha

Authors

  • Steven Riszky Fajar

Abstract

Steven Riszky Fajar, Shinta Hadiyantina, Anindita Purnama Ningtyas

Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Jl. MT. Haryono No. 169,

Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145

Email: stevenriszky@student.ub.ac.id

Abstrak

Sempadan saluran pembuang Kobong jaringan irigasi yang terletak di DesaCimohong, Kabupaten Brebes mengalami pemanfaatan tanpa izin oleh PT SumberMasanda Jaya dan PT Daehan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui danmenganalisis pelaksanaan kepemilikan izin Pasal 22 ayat (1) Peraturan MenteriPekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor08/PRT/M/2015 Tentang Penetapan Garis Sempadan Jaringan Irigasi terhadappemanfaatan ruang sempadan saluran pembuang Kobong di Desa Cimohong bagiPT Daehan dan PT Sumber Masanda Jaya dan juga untuk mengetahui danmenganalisis penerapan sanksi terhadap PT Daehan dan PT Sumber Masanda Jayayang memanfaatkan sempadan saluran pembuang Kobong tanpa izin Di DesaCimohong. Karya tulis ini menggunakan metode hukum yuridis empiris denganmetode pendekatan yuridis sosiologis. Peneliti memperoleh jawaban ataspermasalahan yang ada bahwa pelanggaran pemanfaatan sempadan yangdilakukan oleh PT Sumber Masanda Jaya dan PT Daehan dikarenakanketidakmampuan dari PT tersebut untuk melengkapi persyaratan rekomendasiteknis dari perizinan di bidang pemanfaatan sempadan saluran pembuang jaringanirigasi. Pelanggaran dapat terjadi dikarenakan tidak adanya petugas pengawas dariBalai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung pada saluran pembuangKobong. Setelah itu PT Sumber Masanda Jaya dan PT Daehan diberikan sanksipenertiban.

Kata Kunci: Perizinan, Sempadan saluran pembuang, Jaringan Irigasi

 

Abstract

Riparian zone of irrigation network that also serves as the disposal tract of KobongRiver located in Cimohong village the Regency of Brebes is utilized without permitby PT Sumber Masanda Jaya and PT Daehan. This research aims to find out andanalyse the implementation of the permit as in Article 22 Paragraph (1) of theRegulation of Minister of Public Work Services and Public Housing of the Republicof Indonesia Number 08/PRT/M/2015 concerning the setting of riparian border ofirrigation network over the utilization of the riparian zone of the disposal tract inKobong River of the Cimohong village by PT Daehan and PT Sumber Masanda Jayaand to investigate and analyse the imposition of sanctions for the two companieson the utilization of the area without permit. This research employed empiricaljuridical method with socio-juridical approach and the results have found out thatthe violation regarding the use of the area without permit is caused by theincapability of the two companies of completing the requirements to get thelicense. This violation may be due to the absence of supervisory bodiesrepresenting Great Hall of Cimanuk Cisanggarung river zone in the disposal tractof Kobong River. Since then, PT Sumber Masanda Jaya and PT Daehan have beensubject to some measures given as sanctions.

Keywords: permit, riparian area for disposal tract, irrigation network

 

Published

2021-05-18

How to Cite

Fajar, S. R. (2021). KEWAJIBAN KEPEMILIKAN IZIN PEMANFAATAN RUANG SEMPADAN JARINGAN IRIGASI SALURAN PEMBUANG KOBONG DI DESA CIMOHONG KABUPATEN BREBES BAGI PT DAEHAN DAN PT SUMBER MASANDA JAYA (Studi Pelaksanaan Pasal 22 ayat (1) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumaha. Brawijaya Law Student Journal. Retrieved from http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/4214

Issue

Section

Articles