PENGGUNAAN HAK VETO OLEH RUSIA DALAM KONFLIK BERSENJATA DI SURIAH
Abstract
Danang Wahyu Setyo Adi, Dr. Herman Suryokumoro, SH.,MS, Dony Aditya Prasetyo, SH.,MH
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
Jl. M.T Haryono 169 Malang
Email: DanangEmiroglue@gmail.com
Â
ABSTRAK
Salah satu organ PBB yang berperan aktif dalam menyelesaikan konflik yaitu
Dewan Keamanan. Dewan Keamanan dalam menjalankan tugasnya diberikan suatu hak yang dinamakan hak veto. Sampai saat ini hak veto menjadi perdebatan dunia internasional, dikarenakan melihat realitasnya ada beberapa konflik yang tidak cepat terselesaikan akibat dikeluarkannya hak veto, salah satunya hak veto yang dikeluarkan oleh Rusia dalam konflik bersenjata di Suriah.
Aturan hak veto dalam substansinya terdapat pada pasal 27 Piagam PBB. Pasal tersebut hanya pada masalah pemungutan suara di Dewan Keamanan. Tidak ada penjelasan lebih lanjut terkait penggunaan dari hak veto ini. Penggunaan hak veto menimbulkan permasalahan, terutama pada penggunaan hak veto oleh Rusia terhadap pasal 27 (3), serta apa latarbelakang penggunaan hak veto oleh Rusia. Menurut penelitian yang dilakukan, Rusia dalam mengeluarkan hak vetonya tidak sesuai dengan pasal 27 (3).
Kata Kunci : Veto, Dewan Keamanan, Konflik Bersenjata Di Suriah
Â
ABSTRACT
Security Council is an organ in United Nations that is actively involved in resolving conflicts. Security Council is given veto to resolve conflicts. To date, veto is still in debate, for several conflicts are left unresolved due to the veto given. Veto was issued by Russia to resolve armed conflict in Syria.
The veto is regulated in Article 27 of the Charter of United Nations. This article is only related to voting held in Security Council, while there is no further explanation regarding the use of the veto. The execution of veto triggers another issue, especially when it is seen in Article 27 (3) related to its execution, and the background of its execution by Russia. This research emphasizes that Russia did not issue veto based on Article 27 (3).
Keywords: Veto, Security Council, Armed Conflict in Syria