PEMBATALAN PERKAWINAN POLIGAMI DALAM PUTUSAN PENGADILAN AGAMA (Analisis Putusan Hakim Pengadilan Agama Nomor: 0123/Pdt.G/2010/PA.Mlg tentang Pembatalan Poligami)

Authors

  • Dyna Martine Setyowati

Abstract

Abstract

Marriage is a very important event in human life.As for some of the issues raised by the author related to polygamous marriages, namely: "Is marital status fraud committed by the husband to his wife who both had a decision shall be considered by the judge How does the idea of ​​judges in providing legal protection for the first wife in the suit? ".

The purpose is to answer and analyze whether marital status fraud committed by the husband to his wife who both had a decision shall be considered by the judge in the case of the decision and to find out how the judges thinking in providing legal protection for the first wife in the suit. While the benefits of writing is expected to be useful to provide input for the development of science in the field of Islamic law. The method used in this thesis is research using normative juridical approach .

The first of the issues can be concluded that with the decision of the cancellation of the marriage of the Religious Court of Malang. All rights and obligations, including the status of the husband and wife to a standstill because they are not bound anymore as a married couple, however in this case, the court should also give a recommendation that the case was brought to the criminal case. Because there have been criminal elements in it that is identity fraud causing losses to another person.

Key words: marriage, cancellation of marriage, polygamy, judgment of the court

 

Abstrak

Perkawinan adalah peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dasar-dasar perkawinan dibentuk oleh unsur alami dari kehidupan manusia itu sendiri yang meliputi kebutuhan biologis, melahirkan keturunan, memelihara anak-anak menjadi anggota masyarakat yang sempurna. Adapun permasalahannya: “Apakah penipuan status perkawinan yang dilakukan oleh pihak suami kepada istrinya yang kedua akan mempengaruhi putusan hakim jika dijadikan bahan pertimbangan pengambilan putusan dalam perkara Nomor 0123/Pdt.G/2010/PA.Mlg dan Bagaimana implikasi hukum terhadap istri pertama dan istri kedua dalam perkara Nomor 0123/Pdt.G/2010/PA.Mlg?â€.

Tujuan penulisan ini untuk menganalisis penipuan status perkawinan yang dilakukan oleh pihak suami kepada istri kedua akan mempengaruhi putusan hakim jika dijadikan bahan pertimbangan pengambilan putusan dalam perkara tersebut dan untuk menganalisis implikasi hukum terhadap istri pertama dan istri kedua dalam perkara tersebut. Manfaat penulisan ini diharapkan dapat berguna untuk memberikan masukan bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang Hukum Islam. Metode penelitian menggunakan metode yuridis normatif.

Hasil Penelitian untuk permasalahan yang pertama bahwa ketika suami melakukan poligami tanpa izin Pengadilan Agama dan persetujuan istri,istri pertama dapat mengajukan upaya hukum yaitu dapat memproses perkara ini secara pidana karena suaminya telah melanggar ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Atas permasalahan yang kedua yakni implikasi hukum terhadap istri pertama adalah penggugat dan tergugat dapat kembali melanjutkan perkawinan mereka berdua agar dapat mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warrahmah, sedangkan implikasi terhadap istri kedua adalah dengan adanya putusan pembatalan perkawinan dari Pengadilan Agama Malang tersebut, maka semua hak dan kewajiban antara suami istri menjadi tidak ada. Pembatalan perkawinan itu mengakibatkan seolah-olah tidak pernah terjadi perkawinan diantara mereka berdua.

Kata kunci: perkawinan, pembatalan perkawinan, poligami, putusan pengadilan

Downloads

Published

2016-09-01

How to Cite

Setyowati, D. M. (2016). PEMBATALAN PERKAWINAN POLIGAMI DALAM PUTUSAN PENGADILAN AGAMA (Analisis Putusan Hakim Pengadilan Agama Nomor: 0123/Pdt.G/2010/PA.Mlg tentang Pembatalan Poligami). Brawijaya Law Student Journal. Retrieved from http://hukum.studentjournal.ub.ac.id/index.php/hukum/article/view/1945